Sabtu, 18 Desember 2010

Calon-Calon Kuat Ketua FLP Jawa Tengah

By. Afifah Afra (Ketua FLP Jateng yang sudah kudu pensiun)
Tak terasa, tahun 2010 sudah hampir berlalu. Sepertinya 2008, saat muswil FLP Jateng yang terselenggara di Taman Budaya Jateng (TBJT) barusaja berlalu. Memang dua tahun bukan waktu yang lama. Tetapi, saya tidak hendak bercuap-cuap soal itu. Yang jelas, menurut AD/ART, masa kepengurusan FLP wilayah adalah 2 tahun. Jadi mestinya, agar FLP Jateng tidak dikuasai rezim Afifah Afra (jiaaah), harus segera digelar muswil.
Ada beberapa calon yang saya pandang layak memimpin Jateng, jauuuuh lebih baik dari kepemimpinan saya yang banyak kelemahan ini. Berikut ini adalah daftar kandidat versi saya :

1.       Riannawati, S.S, M.A, beliau sekarang berprofesi sebagai dosen di FSSR (Fakultas Sastra dan Seni Rupa) UNS, Surakarta, di jurusan Sastra Indonesia. Dengan kapasitas keilmuannya, Rian pasti akan membawa perubahan yang cukup berarti bagi Jawa Tengah. Demikian juga, link-link dengan berbagai pihak pasti akan semakin terkoneksi satu demi satu. Rian sudah bergabung dengan FLP sejak tahun 99, jadi termasuk angkatan tua. Dan sekarang menjadi Sekjen FLP Jawa Tengah.
2.       Aries Adenata, S.S. Selama hampir 3 tahun satu tim baik di Indiva maupun Gizone, saya melihat potensi kepemimpinan Aries yang bagus. Demikian juga saat ia memimpin FLP Solo Raya yang secara organisasi dan karya terus menghasilkan kader-kader FLP yang brilian. Sosoknya telaten dan visioner. Karya-karyanya juga terasah semakin tajam. Jawa Tengah akan lebih rapi dalam pengorganisasian. Jika link Rian adalah sastrawan akademisi, link Aries Adenata ini adalah sastrawan praktisi. Tak kalah hebat.
3.       Yosi Maylani, S.Pd. Perempuan penulis yang satu ini memiliki semangat yang melimpah. Di bawah kepemimpinannya, FLP Pekalongan maju pesat. Ia juga telah memiliki kualitas karya yang cukup baik, terasah dari hari kehari. Beberapa bukunya telah diterbitkan oleh penerbit-penerbit berkualitas, dan beberapa masuk kategori best seller.
4.       Rahman Hanifan. Lelaki yang satu ini juga memiliki karya-karya yang menghentak. Dominasi karya non fiksi mungkin akan membuat FLP memiliki warna lain, karena selama ini FLP cenderung didominasi karya-karya fiksi yang romantis dan ‘agak mellow’. Pemalang bergerak aktif karena tangan dingin sosok yang namanya mirip dengan anak bungsu saya ini (hehe…).
5.       Eni Widyastuti, S.Sos. Dia adalah wartawan di Solopos, salah satu koran besar dengan oplah tinggi. Sebagai wartawan, nyaris setiap hari ia menulis, sehingga ketajaman penanya jangan ditanya. Bahkan, di antara kelima orang ini, ibu satu putera inilah yang mungkin paling sering menulis (karena kalau tidak menulis dijamin akan ditegur atasan). Eni juga memiliki ketekunan dan kesabaran, yang sangat dibutuhkan FLP Jawa Tengah.
Maaf, bukannya sedang menggulirkan bola panas. Hanya sedang menyadarkan, bahwa di Jateng begitu banyak kader yang brilian dan sangat layak dipilih.
Ayo, segera gelar muswil!

2 komentar: